Penyaksian Yang tak Kusaksikan

Aku tidak tau sebenar-benarnya tidak tau
Aku tidak melihat sebenar-benarnya tidak melihat
Aku tidak mendengar sebenar-benarnya tidak mendengar
Aku tidak berdaya
Aku hanya merasa
Aku hanya tau apa yang tiba-tiba saja aku tau
dari apa yang kulihat
dari apa yang kudengar
dari rasa yang tak terindra
dari daya yang tak terasa
Aku hanya menurut apa yang kurasa patut


Sukabumi, 28 Desember 2012 04:42 wib

Everyday is "holy day"

Bagi kebanyakan orang weekend atau hari libur mungkin adalah hari-hari yang menyenangkan karena di waktu waktu tersebut kebanyakan orang melepas kejenuhan dengan hiburan. Bagi kaum muda dan pelajar juga dijadikan kesempatan sebagai ajang bermain. Apalagi bagi orang-orang yang menganggap pekerjaan dan sekolahnya merupakan hal yang tidak menyenangkan, hari libur dan weekend adalah hari-hari yang sangat menyenangkan.

Hal-hal tersebut sudah menjadi pandangan umum karena mungkin kegiatan sehari-hari yang monoton dan membuat jenuh dihadapi oleh kebanyakan orang termasuk pelajar. Pelajar tidak lagi dididik belajar adalah bermain dan suatu hal yang mengasyikan, bahkan belajar di sekolah sudah merupakan ritual formal yang menjemukan sehingga jam-jam sekolah adalah sekedar kegiatan formal yang mengisi rutinitas sehari-hari. Bukan lagi media keseharian yang dinamis. Maka hari hari sudah tidak lagi menjadi hari suci.

Namun bagi sebagian orang yang mencintai pekerjaan dan kegiatan sehari-harinya setiap hari adalah hari suci, “everyday is holyday”. Kesucian hari itu di wujudkan dengan kesenangan dan kebahagiaan akan hari-hari yang dilewatinya, karena hari harinya adalah nada dan ritme yang menghiasi harmoni kehidupan.

Kadang kita suka menyalahkan system yang berlaku pada tempat kita berkegiatan yaitu kantor atau sekolahan, sehingga menyebabkan kita senang berganti-ganti pekerjaan atau berpindah- pindah sekolah. Namun sebenarnya inti dari permasalahan adalah rasa syukur, kesabaran dan ketulusan. Karena bagaimana pun juga kalau kesenangan yang kita butuhkan berlandaskan kepuasan, manusia itu tidak akan pernah merasa puas. Sedangkan jika kita bersyukur, bersabar, dan tulus maka seberat apapun dan semenjenuhkan apapun kegiatan kita akan tetap terasa menyenangkan. Sehingga terciptalah suasana "everyday is holy day".#salam everyday is holy day

Elegi

datang..
hilang..
datang..
hilang..
datang..

hilang.. hilang.. hilang..

datang..
hilang..
datang..

hilang.. hilang.. hilang... hilang... hilang..
tiba - tiba datang...
berkeliaran...


25 Januari 2010 pukul 4:16

Pelihatkanlah kami dua kebahagian

Pelihatkanlah kami dua kebahagian
Kebahagiaan abadi disisi Tuhan
Yang benar benar merupakan cinta
Bukan kebutaan yang meretakkan hati
Kebahagiaan yang nyata bukan yang hampa
Kebahagiaan yang syahdu bukan yang semu
Kebahagiaan rasa yang tak teraba indera
Pemicu rindu menggebu gebu
Pelatar dominasi nalar
Kebahagiaan kini dan kelak
Kebahagiaan dunia dan akhirat
Kebahagiaan lahir dan batin
Kebahagiaan hati dan fikiran

Sukabumi, November 2012

Harmoni dini hari

Termenung sendiri ditengah keramaian yang sepi
Merenungi kegundahan hati yang teriris dalam bait bait puisi
Berlari dalam diam menyusuri kedalaman hati
Terbirit birit tunggang langgang tanpa arah dan tujuan
Nyanyian nyanyian sunyi menembus dinding telinga batin
Berisik dan menggelitik meramaikan pengembaraan
Geliat geliat fantasi penghibur diri silih berganti bermunculan
Mengobati luka diri yang tak kunjung menemukan mimpi
Harmoni dini hari yang penuh dengan melodi
Tinggalkan malam menyambut pagi

Bandung barat, 23 November 2012 02:21WIB

Sajak aku dan waktu

Ketika aku berselisih dengan waktu
Tentang aku yang terlanjur menjadi kini
Tentang siang yang terlalu banyak diam
Dan tentang malam yang masih jauh dari impian

Sukabumi, 2012

Lilin

Lilin kecil memangil
Melambaikan kesunyian
Menatapku dengan tajam
Cahayanya menyemburkan noda noda kelam
Yang tercermin dalam diriku
Hembusan angin malam
Menggoyahkan nyali lilin
Yang berdiri sendiri
Menyinari berjuta impian kelam

Sukabumi, Bantara Pramuka PPT Al-Istiqomah 2012

Gonjang Ganjing Ganjang

Imajiku menari – nari
Berputar kesana kemari
Seakan waktu tak pernah pergi
Statis terbawa fantasi
Jiwaku meronta – ronta
Tuhan dan setan tak ada lagi kasta
Berkoalisi dalam satu pesta

Sukabumi, 2012

Arina yang mempesona

Engkaulah Arina yang merubah canda menjadi cerita
Engkaulah Arina yang mengalihkan pesona pesona buta
Engkaulah Arina yang membuatku terbata dikala lidah berusaha menyapa
Engkaulah Arina yang menjadi bumbu dalam naungan rindu
Engkaulah Arina yang menjadi bagian dari keutuhan cinta
Engkaulah Arina yang meski kau tak suka kau tetap tertawa
Engkaulah Arina yang selalu memalingkan muka ketika kita bersua
Engkaulah Arina yang menjadi idaman banyak pria
Engkaulah Arina yang tak pantas ku mendekatinya
Sampai kapanpun engkau tetaplah Arina yang mempesona
Surga berwujud wanita yang tak mudah kumilikinya

KE"MALU"ANKU

Aku yang masih saja ingkar pada kebenaran kebenaran yang sukar

dan seringkali menghindar pada gejala gejala sadar

Aku yang masih saja lupa pada peringatan peringatan tinta

dan seringkali terpana oleh tipu daya dunia

Aku yang masih saja tabu menyebut namaMu

dan terlanjur malu mungumbar rindu

Cerita Senja

disinilah kuberbagi penat
di dalam ruang hitam pekat
yang didalamnya hanya aku yang berkhutbah
dibisiki alunan alunan mistik
dan hanya didengar secarik kertas
berisikan notulen curhatan pulpen
yg juga mendengar ketika ku berkoar


disinilah ku berbagi pendapat
karna ta ada lagi tempat
tuk berbagi cerita yang aga sedikit gila
sampai orang yang mencoba mendengar
mengurungkan niatnya
dan lebih memilih beralih karena merasa risih


aku sama sekali tidak ingin di dengar
aku hanya ingin sedikit bercerita


bahwa di bumi ini terlalu banyak kepalsuan
dimana lucifer tidak terlihat angker
malaikat sudah bisa diperalat
kebenaran tidak menjadi benar
dan kesalahan tidaklah mutlak
bahkan aku seringkali tertipu


bahwa di bumi ini terlalu banyak kemunafikan
dimana iblis tak lagi bengis
bidadari tak lagi suci
kebaikan tidak menjadi baik
dan keburukan tidaklah mutlak
bahkan aku sering kali menampik


Aku berlindung kepada Allah
dari kepalsuan dan kemunafikan dalam diriku
dari daya yang aku rasakan
dari godaan syaiton yang terkutuk
dalam wujud jin dan manusia
dalam setiap aliran darahku
dalam setiap hemdusan nafasku

Dengan nama Allah
sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah
tidak ada yang mendatangkan kebaikan melainkan Allah
Sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah
tidak ada yang menolak kejahatan melainkan Allah
Sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah
setiap keni’matan adalah daripada Allah
Sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah
tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan Allah

Gadis dalam mimpiku

Gadis dalam mimpiku
Walau pun kau hanya kekasih imaginerku tapi aku mencintaimu
Perasaanku ini nyata
Terbawa ke alam nyataku
Berharap aku akan dipertemukan denganmu
Di alam nyataku
Dimana ruang ta lagi memisahkan kita

Gadis dalam mimpiku
Semoga kau merasakan hal yang sama sepertiku
Di alam nyatamu
Dimana kini ruang memisahkan kita

Gadis dalam mimpiku
Atau mungkin aku yang perlu menyusulmu
Ke alam nyatamu
Atau mungkin kita pertemukan saja ruang kita
Karena ku yakin kau nyata

Merindukan Kerinduan

Dalam bising aku terasing
Di tengah riuhnya suara suling
Membuat aku ingin berpaling

Dalam riang aku terdiam
Mencari celah celah permukaan kelam
Yang pergi jauh meninggalkan malam

Aku tenggelam dalam kesendirian
Termenung meratapi dinding kesunyian
Aku tersesat dalam pencarian
Terjebak dalam lubang hitam kesepian

Karena Aku karenaMU

Karena aku diciptakan tidak hanya untuk lahir-seokolah-kuliah-kerja-nikah-punya keturunan-lalu mati
Karena bagiku sekolah tak harus di kelas dan kuliah tak harus di kampus
Karena aku ini bodoh dan ilmu adalah asmaMu
Karena rejeki bagiku tak skedar uang
Karena kesuksesanku tidak bisa diukur dengan harta, tahta, dan mahkota
Karena aku ini miskin
Karena bagiku dunia adalah sementara
Karena perjalana hidupku adalah skenarioMu
Karena bagiku cinta tidak hanya untuk wanita melainkan benih2 rahmat yang harus ku pancarkan kepada seluruh manusia dan seisi alam semesta sebagai wujud cintaku padaMu
Karena dia adalah wakilMu
Karena Aku karenaMU